Hujan, Kopi, dan Buku

Sebenarnya, sudah lama sekali aku ingin menuliskannya. Sejak bertahun-tahun yang lalu. (ya sekitar dua tahunan yang lalu sih, hehe) Well, kemarin aku men share tulisan dari Wordpress, tulisan pak Renaldi intinya adalah tentang mengucapkan selamat Natal bagi seorang muslim.  Dan saya sejak beberapa tahun yang lalu, dan mengerti mengapa seseorang memutuskan untuk tidak mengucapkan "Selamat Natal" . Aku paham dan aku pun memtuskan untuk demikian. Hohoho dan mungkin beberapa responnya akan seperti ini "Yup, saklek banget sih. Cuma gitu aja gak mau. Emangnya kalau kita ngucapin selamat natal ke temen kita itu, secara otomatis kita akan langsung pindah kepercayaan gitu?" atau "Itu kan cuma kata-kata aja, sebagai wujud perhatian kita kepada sesama ummat. Dalam islam pun diajarkan untuk bertoleransi kan? Ngucapin aja, tapi hati kita enggak kan enggak masalah kali. Saklek banget" Dan tanggapanku adalah begini, (benerin jilbab)  Perta...

HEADLINE NEWS! Aku mau ujian. Segera! Wish luck for me!  Ambarawa, 21 Desember 2014 

 "Are you interested in me?"  "What?"  "Then why are you so nice to me?"  " Is it wrong to be nice?"  "Do you smile like that to everyone?" "Are you always that nice to everyone?"  "Yeah, this is manner."  "No"  "In this country, you call it"  "Managing a fishing ground." "what is it?"  "It means you're jerk." "Don't get pure kids to misunderstand your motive." taken from Dream High 1 "Kita tidak tau bagaimana yang dipikirkan orang lain, hati-hati, bersikap seperti Jason, akan membuat orang salah paham. :D " (Aku gak bilang kalau cewek itu mudah GE-ER, tapi cewek itu mudah tersentuh, udah gitu aja.:D) Jadi, berbuat baiklah dan perlakukanlah cewek sewajarnya, ^,^ @ayufialfarisi Ambarawa, 24 November 2014

Aku melihat dan mengamati tentang orang-orang yang hebat (setidaknya hebat menurutku), Mereka semua dekat dengan TuhanNya, (Yah, mungkin karena aku memandang orang dan aku nobatkan sebagai orang hebat itu adalah orang yang dunia dan akhiratnya baik,) Mereka tunduk pada Allah serta penuh dengan rasa syukur, Mereka tidak sombong, melainkan rendah hati dan sederhana. Dan kupikir, memang begitulah seharusnya orang-orang hebat di negeri ini, Jika orang hebat di negeri ini, seharusnya, Always awesome karena kerendahan hati, serta menginspirasi dari sisi manapun *catatan tengah malam, entah yang ke berapa @ayufialfarisi, Ambarawa, 6 November 2014, 0:35 am 

Bagiku agamaku Bagimu agamamu, Kan kulakukan sesuai perintah Tuhanku, Tugasku hanya mengingatkanmu,  Untuk menggugurkan kewajibanku, sebagai orang yang peduli dan menyayangimu,  Jika kau tak mau,  Terserah padamu, Sudah bukan kewajibanku, Memaksa kehendak bukan karakteristik agamaku, Terserah padamu,  Aku akan tetap di jalanku,  dan kamu di jalanmu, tapi kita akan tetap saling bertemu,  karena agamaku tak mengajarkanku, untuk membenci yang berbeda denganku, *catatan tengah malam 4 @ayufilafarisi Ambarawa, 4 November 2014

Kita semua tau bahwa dalam secangkir kopi ada rasa yang khas melekat pada dirinya, pahit. Orang bilang semanis apapun kopi, tetap kopi itu pahit, Semakin hilang rasa pahit dalam sebuah kopi, Maka bisa jadi, kopi itu kurang mantap, itu kataku sebagai penyuka kopi amatiran. Contohnya saja, kopi sachet yang seringnya aku minum, menurutku, itu bukan asli kopi yang sesungguhnya, kenapa? Banyak campuran , dicampuri jagung dan sebagainya, Tapi, bisa dirasakan kalau itu kopi.. Lebih nikmat kopi bubuk biasa itu, Kopi jawa, kopi robusta, kopi arabica atau apalah itu kopi yang sering disajikan di warung-warung kopi, Simple,  Tapi, nikmat juga kopi yang bercamput susu, atau apa itu ? Coffee latte ? Ah, aku tak paham, yang jelas coffee latte ada campuran susunya, Atau bubuk capuchino diatasnya, yaa... semuanya lezat dan aku suka.. Cita rasa kopi beraneka ragam, tapi tetap khasnya adalah pahit, begitu juga hidup yang beraneka rupa, tapi...

We don't know what people say in their hearts,  and we don't know what people think in their minds. Everything is not always what we think, because when we are connected with others,  it is not only about ourselves, but also think about others. _  @ayufialfaris Ambarawa, November 3rd, 2014 

Kita tidak bisa memaksakan orang lain untuk mengerti kondisi kita,  mengerti bagaimana kita, dan memaklumi bagaimana kita.  Beruntung kalau semua orang selalu berprasangka baik.  Tapi, tidak semua seperti itu,  ada juga mereka yang berprasangka sesuai dengan apa yang mereka liat. Jangan salahkan ! @ayufialfarisi Ambarawa, 30 Oktober 2014 , 0 : 00

Well, honestly... Aku mengagumi orang yang menulis. Sejak aku membuat blog, dan suka blog walking, tanpa sengaja aku akan menemukan dan tak sengaja singgah di blog blog orang yang tidak aku kenal, tapi aku suka sekali membaca tulisan mereka. Sedikit banyak, aku menyukai apa yang mereka tulis. Aku suka membaca kisah hidup mereka, aku suka membaca curhatan-curhatan enggak penting mereka, dan aku suka membaca semua tulisan-tulisan mereka.  Entah apa yang mereka tulis, mungkin itu hal yang enggak penting, tapi aku suka membacanya. Dari sana, dari tulisan itu aku mulai berkenalan dengan mereka yang tidak aku kenal. Rasanya, aku dengan mudah menobatkan aku pengagum mereka padahal aku tidak tau siapa mereka. Aku hanya kenal lewat tulisan mereka. Rasanya aneh, ketika misalnya, dia yang sudah lama aku baca tulisannya, aku paham betul kisahnya lewat tulisan-tulisannya itu tiba-tiba dia bercerita akan menikah, tiba-tiba cemburu saja rasanya. Aneh kan? Padahal aku sama sekali t...

I like reading someone's writing throuhg their blogs... Even, they just talk about themselves, they tell their story and I don't really understand what they are talking about in their story, but I enjoy it.  For me, every person in this world is unique, they have their own way in delivering something about their life. And the way they tell about their experience makes me so exicited.  Everyone has a reason why they share their story, or may be they just want to storage the story and even when others people know it, will give different experience that haven't been experienced by others.  Because everyone has their own story, right? *talking to myself Ambarawa, October 27th, 2014 20 : 30 pm

Don't know want to write in this blog, I just wanna write something. However, you know that most of my words something useless, *funny my self..  I often feel green with envy with people who can write a simple things but the way of her/his writing has characteristic that reflex their characters.  I often feel green with envy with people who reads a lots of book and then he/she can memorize a lots of words in the book just an instant.  I often feel green with envy with people who travels to many beautiful places in the world, and they can tell many stories of their traveling.  I often feel green with envy with people who climbs many mountains, and they take a picture on the top of the mountain, I often feel green with envy with people who can classify coffee, then they can decide what kind of coffee that nice to be tasted.  I often feel green with envy with people who have a lots of best friend whom can be people they share everythin...

Bermanfaat itu gak harus muluk-muluk.. Bermanfaat itu gak harus mahal.. Bermanfaat itu gak harus mengeluarkan banyak tenanga.. Bermanfaat itu banyak cara, cara paling mudah adalah berbagi pengalaman... SHARING dengan yang lain... SHARING apa pun itu, karena setiap orang pasti punya cerita masing-masing... Aku sendiri sadar, aku suka baca tulisan-tulisan banyak orang, mulai dari yang kukenal, dan banyak yang enggak aku kenal... lewat BLOGGING... Namanya juga blog pribadi, jadi mereka nulis apapun semau mereka menurut gayanya mereka, dan aku menyadari, bahwa dengan membaca tulisan-tulisan mereka yang berbagi pengalaman, aku banyak terinspirasi dan melakukan sesuatu yang lebih baik. Meskipun, yang mereka tulis adalah curhatan, tapi pasti ada yang berguna.. Itu buatku sih.. Jadi, bermanfaat itu gak harus muluk-muluk... Dengan sharing pengalaman aja lewat blog misalnya, itu ternyata sedikti banyak mungkin akan bermanfaat juga bagi yang lain.. Sekian :) @ayufialfari...

Tampil dengan wajah ceria dan bahagia, Tak pernah kelihatan punya masalah, Selalu mudah berteman dengan siapa saja, Enak berteman dengan siapa saja, Menikmati setiap proses yang ada, Selalu bersemangat, Bisa beradaptasi dengan lingkungan apapun, Selalu bisa mengambil sisi positif, Dengan siapapun bisa berteman, Dalam hujan badai atau panas kering pun tetap bisa bahagia, Banyak orang yang mengenalnya, Jadi pribadi yang menyenangkan untuk semua orang. Orang sekitarnya sering menumpahkan keluh kesahnya di pundaknya, Namun, tak pernah menjadi benar-benar dekat, karena dia terlalu dekat dan terlalu mudah dekat dengan siapa saja. Sehingga, rasanya pun tak ada yang istimewa,baginya semua sahabat Tapi, ketika sedih melandanya, Dia tak pernah bisa menumpahkannya kepada orang lain, Karena, tak ada yang benar-benar dekat. Ketika, dia bosan  Dia takut mengajak teman-temannya,takut merepotkan Ketika dia bahagia, Tak ada teman yang benar-benar ingin diceritakan tentan...

Aku sekarang paham betul betapa pentingnya berjuang dengan sungguh-sungguh. Tak ada keberhasilan yang dicapai dengan instant. (Harusnya sih gitu) Karena, keberhasilan atau kesuksesan yang berkualitas adalah yang dicapai dengan perjuangan.  Karena di dalam perjuangan itu kita akan mendapatkan modal ketika kita sudah mencapai apa yang kita perjuangkan. Di dalam berjuang, kesabaran menjadi teman kita, Di dalam berjuang ada semangat yang selalu menyala, Di dalam berjuang , kita belajar untuk pantang menyerah. Di dalam berjuang yang paling penting adalah kita menemukan kebijaksanaan. Kesabaran dan kebijaksanaan itulah yang dibutuhkan saat kita mencapai apa yang kita inginkan. Ketika kita sudah sukses, kita harus bijak dalam mempergunakan keberhasilan kita, bijak dalam menggunakan amanah baru, bijak dalam mempergunakan kesuksesan itu dengan benar. Ketika kita sudah sukses, kita harus sabar, sabar dalam menahan diri untuk tidak sombong dan bersikap tetap rendah hati saat k...

Antara baik dan benar. Baik belum tentu benar, benar sudah pasti baik. Baik belum tentu benar, contoh, Robinhood itu baik, karena dia memperhatikan orang-orang miskin, dia membagi-bagikan uang kepada orang yang membutuhkan. Tapi, uang itu dia dapatkan dari mencuri. Iya, dia mencuri uang dari orang-orang kaya yang pelit dan jahat, dan mungkin orang yang dicuri hartanya juga tidak akan rugi banyak ketika uangnya diambil sama Robinhood, iya tidak? Jadi, tindakan demikian itu baik, tapi tidak benar. Syarat diterimanya sebuah amal perbuatan. Ada sebuah hadits yang sering sekali kita dengar tentang niat. Yaitu, bahwa semua yang kita lakukan itu bergantung pada niat. Tapi tak hanya sampai sebatas niat, tapi niat itu dibarengi dengan cara yang benar, agar amal ibadah kita sampai pada Allah. Contoh, kita niat sedekah karena Allah , itu baik kan? Tapi ketika bersedekah dia memberikan sedekahnya dengan cara dilempar, atau ternyata uang sedekahnya itu dari hasil korupsi atau dari uang ...

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya  Aku dekat . Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah) Ku, dan beriman kepada Ku agar mereka memperoleh kebenaran. (Q.S. Al Baqarah : 186) Sesungguhnya, setiap manusia di dunia ini memiliki kecenderungan untuk berbuat baik.  Setiap orang jahat dan keji sekalian pasti memiliki sisi baik dalam dirinya. Karena, Allah menciptakan manusia lengkap dengan hati nurani. Bukankah ketika lahir, kita diciptakan dalam kondisi yang suci, dan tidak tau apa-apa? Ketika masih bayi, dan ketika kita belum dewasa, kita sudah diberikan pikiran olehNya. Kita belajar dan mencerna, awalnya mungkin kita hanya melahap semua apa yang kita lihat, kita meniru apa yang kita lihat (saat masih kecil, anggap saja ketika usia anak-anak dan belum baligh). Tapi, setelah kita tumbuh dewasa, kita berpikir, dan bisa membedakan mana yang baik ...

I heard the wind You type words in a sentence, in a paragraph I heard the wind, You write a story in your books, I heard the wind,  You draw some lines into a beautiful shape as if I recognize the shape  I heard the wind, You give me a sign, but it is not I heard the wind, You keep silent,  I heard the wind, You hide, I don't understand @ayufialfarisi   Ambarawa, Sunday, September 28th 2014 16 : 23 pm

Dalam menerka aku memang tak pandai Apalagi tingkahmu yang penuh manipulasi Mengakui keindahan sajakmu Mengakui aku terperangkap Dalam tiap bait yang kau tulis Tapi, dalam menerka memang aku tak pandai Menerjemahkan setiap katamu yang aduhai... Ayufi _ @ayufialfarisi Ambarawa, in the Sunday noon

Minder? Gak Pede? Pengen Eksis? Tau kan kalau ada banyak faktor yang membentuk suatu kepribadian dan karakter seseorang. Salah satu fakor  yang cukup berpengaruh besar adalah lingkungan, mulai dari lingkungan keluarga sampai dengan lingkungan bermasyarakat. Lingkungan yang baik akan cenderung membentuk pribadi baik pula, begitu pula sebaliknya. Aku katakan cenderung, jadi belum pasti seperti itu, karena itu semua kembali ke diri sendiri.   Yup! Kita sendiri yang menentukan, kita mau jadi remaja yang gimana. Tak peduli dari lingkungan mana kita berasal, yang terpenting adalah kesungguhan diri kita untuk berubah jadi lebih baik. Kamu sering gak sih merasa minder? Gak PeDe mau ngomong, mau melakukan sesuatu udah mundur duluan karena kamu ngrasa gak mampu? Padahal kalian udah menulisnya besar-besar di dinding-dinding kamar kamu tapi pada akhirnya kamu melewatkannya begitu saja. Menyerah sebelum berusaha karena ngrasa gak mampu. Sayang banget kan, kalau kesempatan me...

Pagi ini memang pagi yang biasa kita temui setiap hari.  Tapi, bukan hal yang biasa ketika pagi ini akan memberikan kita kesempatan yang baru.  Memang, benar kata kak Azhar Jika pagi tak bisa menjanjikan apakah hari ini akan indah.  Tapi, pagi memberikan kita kesempatan. Sekarang, silahkan memilih. Apakah kesempatan yang telah diberikan Tuhan di pagi hari akan kau lewatkan begitu saja. Tugas. Iya, tugas kita banyak. Tak hanya tentang dirimu. Tapi, kita hidup dengan orang lain, bukankah kita juga punya tugas dengan orang lain juga? Masalah. Iya, masalah kita banyak. Tapi, lagi-lagi ini bukan tentang dirimu sendiri. Semua orang punya masalah. Dan kita juga punya masalah dengan orang lain. Jadi, apakah kau hanya akan berpikir sempit bahwa dunia ini hanya milikmu? Pagi, yup. Semoga harimu bermanfaat, tak seperti hari kemarin. Ayufi (  @ayufialfarisi  ) Semarang, 15 April 2014 8:05 Posting tulisan lama

Kita semua tahu bahwa kita tidak bisa memilih kehidupan kita pada mulanya. Bagaimana kita dilahirkan kita tak bisa memilih. Kita tak bisa memilih awal hidup kita. Tapi, bukan berarti karena awal hidup kita yang tak begitu menyenangkan, kita tak berhak mendapatkan kehidupan yang layak di masa depan. Suatu hal yang bisa kita petik dari film Kung Fu Panda 2, the most favorite film I’ve ever watched .  “Your story may not have such a happy beginning, but, that doesn’t make you who you are. It is the rest of the story who you choose to be.” Tau kan kalau Po itu punya ayah seorang ayam kalkun? Gimana bisa seekor panda punya ayah seekor ayam kalkun? Karena Po waktu kecil ditemukan di bak sayur oleh si Ayah (si ayam kalkun) dan pada akhirnya si ayam kalkun merawat Po dan menjadi anaknya. Nah, suatu ketika Po mulai menanyakan siapa sebenarnya dirinya. Ingatan yang tidak menyenangkan datang dari masa lalu Po yang tidak menyeangkan, tentang dirinya yang merasa dibuang oleh orang ...

Note : Satu Setiap insan di dunia ini pasti mengalami perubahan. Sedikit banyak pasti berubah. Waktu berlalu begitu cepat. Kurang lebih empat tahun yang lalu, aku diantarkan ke kos. Ayah, ibu, Dimas, mbah Putri, Paman mengantarkanku waktu itu. Kalau dipikir lagi, sebenarnya sedikit berlebihan, apalagi rumahku tak begitu jauh dari rantauan. Tapi kemudian aku menyadari, bahwa itu adalah wujud rasa bahagia dan rasa kasih mereka terhadapku. Tak main-main, bersamaan dengan itu, tentu mereka memiliki harapan besar terhadapku, kelak akan menjadi orang yang berguna dan bisa memuliakan keluarga. Apalagi, dari sejarah keluarga ayah dan ibu, tak ada yang berhasil menuntut ilmu di perguruan tinggi sampai tuntas, dan menjadi sarjana. Kini hampir empat tahun berlalu. Mudah-mudahan tidak terlalu mengecewakan ayah dan ibu bahwa aku sampai detik ini, masih mengerjakan tugas akhir. Meski, ayah dan ibuku hanya mengerti bahwa putrinya masih harus ‘berurusan’ di kampus, namun tentu saja mereka ber...

Dalam deru angin yang mengaburkan suara-suara yang berteriak, tapi masih kudengar suaramu yang berbisik. Pertanda apakah itu? Dalam segala pikiran yang tak karuan malam ini, tapi masih terbersit kamu di pikiranku. Pertanda apakah ini? Walaupun semua itu hanya bayang semu, tentang mungkin hadirmu calon pangeranku yang nanti akan menjemputku. Siapakah kamu belum jelas dipikiranku. Hanya terbersit saja. Oh Pangeran akankah engkau pemilik tulang rusuk itu? #ini tulisan bukan tulisan galau.. Ini hanya cuplikan sebuah cerita yang aku ciptakan sendiri. Kisah tentang sang Putri yang mendambakan pangeran. Padahal, Putri itu baru belasan tahun, tapi sudah dijodohkan oleh sang raja sejak dia kecil... (jangan percaya ini hanya dongeng belaka :D ) ============================== Ditengah rasa yang tidak menentu berbagai konspirasi yang menyusup dalam hati dan pikiran. Sehingga menimbulkan kontroversi hati. Hal ini bukanlah sesuatu yang dapat termaklumkan, karena hal ini bisa menggun...

“ Yup, aku mau nanya serius. Setelah begini melelahkan dan sangat-sangat melelahkan seperti ini, kamu masih mau naik gunung lagi?\   “Iyalah.”   “Kenapa?”    “Karena aku kan suka tantangan. Hoho, dan perjalanan seperti ini mengajarkan kita tentang perjuangan.” Jawabku ngasal.*   CUPLIKAN percakapan saat survey LOJ Kalau ditanya, kayak gitu sebenarnya aku gak tau pasti sih jawabannya. Maklum, orang golongan darah O orangnya sangat bersemangat dan menyukai banyak hal, sehingga malah tak ada yang spesial. Tapi, entah kenapa dari dulu semenjak aku masih memakai sragam merah putih, obsesiku lebih tertarik dengan olah raga yang ekstrim-ekstrim gitu. Mungkin aku juga harus menyalahkan bapak karena dia terobsesi dengan anak cowok, secara tidak sadar telah membentukku jadi pribadi yang tomboy. Bagaimana tidak? Dari kecil sampe SMP , bapak yang selalu memotong rambutku. Dan rambutku dipotong pendek banget, diatas telinga.Bayangkan? Ketika aku memasuki mas...

Untuk kedua kalinya aku mendaki. Meskipun, untuk kedua kalinya juga aku mendaki di gunung yang sama. Sebuah gunung dengan ketinggian kurang lebih 2000 meter (yang tergolong kecil). Gunung Ungaran. Dulu pertama kalinya mendaki gunung ini, aku melewati jalur Mawar, Bandungan. Tapi, pendakian kali ini, hmmm… melewati Medini Kendal. Kukira karena dari bawah ke promasan naik motor akan sedikit mengurangi rasa capek dan lelah. Tapi, ternyata aku salah, naik motor ternyata lebih capek dan melelahkan. Ditambah lagi, kasian motor. Sungguh kasian. Pulang-pulang harus segera check up semuanya. Jalur motornya wuuiihh bagi ku sih mengerikan :3 Baiklah aku harus mulai dari mana ya? Peserta (maaf hanya menyebutkan inisial ya, takutnya ada yang gak berkenan disebut *eh)   Awalnya aka nada tujuh orang peserta, tapi entah jadinya yang ikut jadinya Cuma lima orang doang. Ya, lumayanlah nambah satu dari tahun kemarin. Kalau tahun kemarin, ceweknya tiga cowoknya satu. Sekarang cewe...