Buku setebal 288 halaman terbitan Gramedia tahun 2006 ini kedua kalinya gue baca. Awal baca salah satu karya TERE LIYE ini, dulu sekali pas kira-kira aku masih SMP. Maklum, dari dulu gue emang gadis perpus banget lah (info kagak penting). Nah, dulu belum ngerti bener siapa itu Tere Liye. Nah, pas kemarin liat-liat di perpus, gue liat buku itu. Nah, gue udah baca tuh buku, gue inget banget. Tapi lupa ceritanya, dan ternyata itu karya TERE LIYE. Jenis novel itu adalah metropop. Jarang-jarang kan tere liye nulis jenis Metropop. Jadi gue baca lagi dan ternyata bagus. Meskipun buku ini adalah jenis metropop, dari dulu Tere Liye emang udah punya ciri khas. Meskipun di buku berjenis Metropop, itu pun masih Tere Liye banget. Dan ini buku yang gue sebut sebagai metropop sopan. Kenapa, yaa meskipun metropop, yang menceritakan tentang berbagai lika-liku permasalahan orang-orang metropolitan dengan segala life stylenya, bagi orang desa nan sederhana kayak gue, life s...
“Strength grows when you think you can’t go but you keep going” (unknown), mbak Dewi mengutip kalimat itu dalam tulisannya yang berjudul We are strong for a reason. Entah kenapa, kalimat itu terngiang-ngiang terus dikepalaku, dan menguatkanku untuk tetap kuat menjadi seorang ibu. Seorang ibu itu harus kuat, because a mother is irreplaceable. https://phinemo.com/wp-content/uploads/2017/04/kereta-1.jpg Sebenarnya bukan itu yang ingian aku ceritakan. Tapi, masih ada hubungannya dengan kalimat di atas. Minggu kemarin, kita bertiga (aku, suami dan si dedek) harus balik ke Jakarta. Setelah hampir 1 bulan mudik, akhirnya dijemput sang ayah yang gak kuat hidup sendirian (wkwk) Kereta berangkat dari stasiun Tawang pukul 16.50, tapi kita baru nyampe stasiun pukul 17.10. Alhasil kita ketinggalan kereta. Nyampe stasiun, kita langsung ke loket, tanya barang kali ada tiket buat hari ini. Kita harus pergi harii itu juga, karena Senin sang Ayah harus kerja. Ternyata buat tiket kereta...
AKU TAK MEMPAN RAYUAN GOMBALMU Aku tak mengerti kenapa aku terus saja terjebak dalam kisah ini. Kisah yang tak tau dimana rimbanya. Sulit jadi diriku, sulit berada di posisiku. Aku bukan tipe orang yang mudah menyerah dan luluh oleh kata-kata lembut. Bagiku itu semua omong kosong. Bohong dan gombal. Karena aku sendiri tidak percaya bahwa memang seindah seperti yang mereka katakan. Aku lebih percaya realita atau kenyataan yang ada dalam diriku. Aku bisa menerima jika aku memang tak sempurna. Dan aku tak percaya dengan pujian dan segala rayuan. Bagiku mereka yang mencoba mengatakan hal baik tentang diriku, aku menganggap mereka semua coba untuk menghiburku. Terkadang aku malah tersinggung dengan perkataan mereka yang manis dan penuh pujian, karena mereka semua bohong. Aku tak mungkin seindah itu. Aku lebih suka orang mengatakan aku jelek, dari pada orang yang mengatakan kalau aku cantik. Karena bagiku mereka yang mengatakan aku jelek adalah orang yang berkata benar dan jujur...
wow
BalasHapuswaw????berarti apa ni????
Hapus