Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Berproses

Dulu aku selalu membayangkan bahwa ketika aku dewasa sekarang aku ingin menjadi hebat, bermanfaat dan berdampak besar. Seperti aku harus menemukan sesuatu yg bermanfaat atau jadi founder sesuatu yg berdampak besar gitu. Tapi semua itu tidak terjadi di masa dewasaku. Lalu darimana datangnya kepercayaan diri yang tinggi itu? Aku teralu mudah kagum dan banyak terinspirasi sama banyak orang yg berdampak besar, dan dengan pedenya aku merasa aku bisa. Nyatanya? Begitulah yang terjadi jika mimpi besar tidak disertai dengan tindakan, bercampur rasa kepedean yg tinggi agak sedikit sombong dihati. Bukan mimpi tapi angan angan kosong. Setelah kudalami diriku. Ternyata aku tak perlu muluk harus berdampak besar seperti mereka. Mereka mungkin memang bisa, tapi jika tak bisa. Tak perlu mengukur diri dengan orang lain. Ukurlah diri sendiri dari masa lalu. Berusaha jadi the best of me dan tak perlu ngoyo. Terima diri apa adanya dan banyak belajar. Minimal harus berdampak bagi diri sendiri deng...

Writing is healing

Writing is healing. Pernah baca artikel isinya tentang kesembuhan marsyanda yang punya penyakit bipolar. Sekarang dia dinyatakan sudah sembuh. Ternyata salah satu terapinya adalah menulis setiap hari. Maka, jika rasanya berat dada menyesak. Karena lelah yang terus menerus, atau masalah yang tak bisa dibagi bebannya karena menjaga izzah sebagai istri, mungkin menulis bisa menjadi solusi. Selamat menulis kembali. @ayufialfarisi Bogor, 12 November 2019 Selasa, 14:06 

Sabar, satu per satu

Sering kali bertemu pada situasi Dimana pekerjaan terlalu banyak untuk dikerjakan Ketika waktu bekejaran Menuntut agar kerjaan segera beres Aku selalu inget pesan dalam buku #nkcti Sabar, satu per satu Sebanyak apapun pekerjaan yg harus diselesaikan, pokoknya kerjain aaja dulu yg bisa dikerjain. Kalau uda selesai lanjut kerjain yg lain. Sibuk bergerak, lalu selesailah semua @ayufialfarisi Minggu, 10 November 2019 Bogor, 21 : 47

Ada yg tak terpejam

Ada yg tak terpejam Ada yg masih bergumul dengan kerjaan Ada yg terlelap mudah Kau ciptakan malam untuk melepas lelah Tapi ada yg tak terpejam Entah apa yg membuatnya gundah Apakah ini semacam isyarat Agar ia kembali mendekat Di tengah malam yg pekat Meminta segala hajat Melepaskan keluh kesah Ditengah penat dan lelah Dia terlalu sayang padanya Dibiarkan matanya tak terpejam Bogor, 20 Agustusn 2019 02:09

Rejeki yang tersembunyi

Gambar
sumber : google Rejeki itu bisa berupa apa saja. Diberi tetangga dan teman yang baik. Diberi kemudahan dalam urusan. Diberi kenikmatan tidur dan makan. Diberi bantuan tiba tiba ketika kita sangat membutuhkan. Itu semua rejeki menurut saya. Pernah baca dan kembali mengulang ceramah Ustad Salim A Fillah tentang rejeki. Rejeki itu bukan dari gaji. Gaji besar belum tentu itu adalah rejeki kita.  Seorang pengusaha dengan omset ratusan juta rupiah per bulan. Dia mampu beli kasur termahal dan ternyaman di dunia, tapi dia hanya bisa tidur di lantai dengan alas tiker buatan Muntilan. Dia diundang ke berbagai kota disewakan hotel yang mahal dan nyaman namun ketika tidur, ia membuka tas ranselnya dan mengeluarkan tiker lipet yang selalu dia bawa. Digelarlah tiker itu di lantai, dan tidurlah ia dengan lelap.Ya begitulah, rejekinya memang begitu.  Ada juga seseorang yang kaya raya bisa beli makanan apapun yang mahal dengan hartanya. Namun dia tidak bisa menikmatinya. Kena...

Kisah yang Mengajarkan Kita Untuk Move On

Gambar
RESENSI BUKU Dok. Pribadi Judul              : Dilarang Bercanda dengan Kenangan Penulis             : Akmal Nasery Basral Penerbit            : Republika Cetakan            : Pertama, November 2018 Tebal                : 466 halaman Hanya kebetulan Jo bertemu dengan Aida. Di suatu kesempatan pada peristiwa yang dikenal dunia yaitu kematian Princess Diana. Ketika seluruh dunia berkumpul di London untuk menyaksikan pemakaman Putri Diana, begitu juga dengan Jo yang saat itu kebetulan sedang belajar di inggris. Aida seorang jurnalis Yordania kebetulan sedang meliput peristiwa bersejarah tersebut. Singkat cerita Aida dan Jo berkenalan di sebuah kafe dan mereka akhirnya menginap di penginapan yang sama. Aida me...

Jangan Tenggelam! Menyelamlah!

Gambar
Sumber : google Dulu waktu masa kuliah aktivis super sibuk. Jadi bagian penting dalam organisasi. Tak hanya satu tapi dua atau tiga. Terbiasa dengan laporan. Terbiasa dengan kegiatan dan bertemu dengan banyak orang. Rasa ingin berbuat banyak dan bermanfaat bagi banyak orang. Terbiasa dengan banyak kegiatan dan mengatur waktu untuk akademis dan organisasi. Senang bertemu dengan orang baru setiap kali mengadakan event event diluar kampus. Sering keluar kota melakukan perjalanan sendiri ( dengan beraninya) demi menambah pengalaman dan pertemanan. Link pertemanan pun meluas tak hanya lingkup satu kampus tapi menasional. Lalu tiba tiba dihadapkan dengan pekerjaan domestik beberes, masak ngurusin baby : mandiin, kasih makan, ngajakin main. Semua teman yang biasanya diajakin jalan mundur teratur. Jarang ketemu orang baru untuk diskusi atau sharing. Terasa Stuck dan ilmunya gak berkembang. Terasa tidak produktif lagi. Kesepian! Apakah ada yang merasa demikian? Jika iya. Tenang! ...

Ibu yang baik tak berhenti belajar

Wanita harus tetap terus belajar setinggi mungkin karena anaknya kelak berhak mendapat ibu yg pintar. Saya setuju dengan pendapat ini. Memang tidak ada jaminan kalau punya ibu yang lulusan S3 Harvard akan berhasil mendidik anaknya dengan baik. Ada juga ibu ibu yang tidak sekolah tinggi tapi anaknya jadi anak yang soleh solehah dan sukses. Jadi apa kuncinya menjadi ibu yang baik? Saya sendiri selalu punya ketakutan jika saya salah mendidik anak. Takut tidak bisa menjadi ibu yang baik bagi anak saya. Sebab mendidik anak adalah sebuah proses yang tak bisa diralat.  Namun jika seorang ibu mau terus belajar dari mana saja, dari ibu dan dari mana saja saya yalin dia akan terus mengupgrade dirinya untuk bisa menjadi sebenarnya orang tua Kalau seseorang berpikir " Ah ngapain sekolah tinggi tinggi. Ntar juga aku bakalan di rumah ngurus anak. Jadi ibu rumah tangga."  Saya percaya terlepas ibu itu baik atau tidak dalam mendidik anak jika ibunya pintar akan ada gen kep...

Menanamkan Keberanian dan Aqidah Melalui Kisah Si Anak Cahaya

Gambar
Judul                : Si Anak Cahaya Penulis              : Tere Liye Penerbit            : Republika Penerbit Cetakan            : Pertama, Desember 2018 Hal                   : 421 halaman ISBN                : 978 – 602 – 5734 – 54 – 0 Peresensi         : Ayu Fitriyani Novel ini merupakan kisah masa kecil si mamak dalam serial novel anak mamak karya tere liye. Si Mamak yang mendidik anak yang luar biasa memiliki kisah yang luar biasa juga.   Kisah ini berada di tahun 50 an, ketika Indonesia baru saja merdeka. Selain mengangkat kisah keberani...

After getting married

Anything changes? Yes. Before getting married I never feel so obsessed to listening ustad or kajian or something like that. I thought I was bit lazy to improve my knowledge of my religion. I was not too interesting on such thing even though I still came when there was invitation for me to come. But I never felt like I really want to come and listen the material. After getting married and moved to Jakarta my hubby always asked me to listen kajian in Sunda kelapa mosque every Sunday morning. I like that place in very first time I come there. I really enjoy listening the ustad who usually I only see on tv. And there is a reason why the ustad very famous, what he said was clear and understandable, easy to absorbe the material. In short, I like listening kajian after that. I feel I was so foolish, there are a lot of things of islam that I dont know. Now, I move to different place. I m not in jakarta anymore. Eventhought I can't come to listen any kajian directly, I still can li...

Ketinggalan Kereta

Gambar
“Strength grows when you think you can’t go but you keep going” (unknown), mbak Dewi mengutip kalimat itu dalam tulisannya yang berjudul We are strong for a reason. Entah kenapa, kalimat itu terngiang-ngiang terus dikepalaku, dan menguatkanku untuk tetap kuat menjadi seorang ibu. Seorang ibu itu harus kuat, because a mother is irreplaceable. https://phinemo.com/wp-content/uploads/2017/04/kereta-1.jpg Sebenarnya bukan itu yang ingian aku ceritakan. Tapi, masih ada hubungannya dengan kalimat di atas. Minggu kemarin, kita bertiga (aku, suami dan si dedek) harus balik ke Jakarta. Setelah hampir 1 bulan mudik, akhirnya dijemput sang ayah yang gak kuat hidup sendirian (wkwk) Kereta berangkat dari stasiun Tawang pukul 16.50, tapi kita baru nyampe stasiun pukul 17.10. Alhasil kita ketinggalan kereta. Nyampe stasiun, kita langsung ke loket, tanya barang kali ada tiket buat hari ini. Kita harus pergi harii itu juga, karena Senin sang Ayah harus kerja. Ternyata buat tiket kereta...

Selamat Datang 2019

2018 terasa kosong 2018 terasa hampa Tak ada pencapaian Karena tak ada yg ingin dicapai Tak seru Tak ada gairah Terasa flat Maka di tahun 2019 ini Harus punya target Harus punya keinginan kuat Terutama dalam hal ibadah Rumah di dunia ada Tapi merobohkan tempat tinggal di akhirat sana Padahal disanalah asal kita Kembali padanya Maka tak akan ada rasa kecewa Ibadah terasa biasa saja Karena tak ada cita cita Hanya Dia Yang bisa mencipta bahagia Hanya Dia yang bisa menghapus segala duka Mencegah semua bencana 2019 stop ghibah Perbanyak ibadah 2019 banyak senyum Kurangi manyun 2019 fokus usaha Hindari foya foya 2019 perbanyak baca Kurangi nonton drama 2019 harus lebih baiqq