Kisah yang Mengajarkan Kita Untuk Move On


RESENSI BUKU

Dok. Pribadi
Judul             : Dilarang Bercanda dengan Kenangan
Penulis             : Akmal Nasery Basral
Penerbit           : Republika
Cetakan           : Pertama, November 2018
Tebal               : 466 halaman



Hanya kebetulan Jo bertemu dengan Aida. Di suatu kesempatan pada peristiwa yang dikenal dunia yaitu kematian Princess Diana. Ketika seluruh dunia berkumpul di London untuk menyaksikan pemakaman Putri Diana, begitu juga dengan Jo yang saat itu kebetulan sedang belajar di inggris. Aida seorang jurnalis Yordania kebetulan sedang meliput peristiwa bersejarah tersebut.
Singkat cerita Aida dan Jo berkenalan di sebuah kafe dan mereka akhirnya menginap di penginapan yang sama. Aida menawarkan berbagi penginapannya kepada Jo setelah mengetahui Jo tidak mendapat tempat untuk tidur.

Dalam waktu singkat Jo dan Aida seperti botol menemukan tutupnya, mereka sangat cocok. Aida yang cantik juga cerdas membuat Jo nyaman berdiskusi dengan Aida. Sedangkan Aida merasa Jo adalah lelaki yang berbeda dengan lelaki yang biasa dia kenal. Jo tidak kurang ajar terhadap Aida meskipun kesempatan terbuka lebar bagi Jo untuk macam-macam.

Lalu muncullah Tiara cinta pertama Jo, dan mereka akhirnya berpacaran setelah bertemu di London. Jo memutuskan untuk menikahi Tiara. Namun, ternyata Aida sudah jatuh cinta kepada Jo meskipun baru beberapa saja mengenalnya. Jo tetap memilih Tiara. Jo dan Tiara akhirnya menikah.

Ternyata, kenangan dengan Aida tak begitu saja hilang. Badai rumah tangga menghantam rumah tangga Jo dan Tiara, bukan karena Aida muncul, namun entah kenapa selalu ada Aida dalam salah satu pertengkaran mereka. Jo dan Tiara akhirnya memutuskan untuk bercerai karena keadaan Tiara yang masih belajar di luar negeri sedangkan Jo bekerja di Indonesia.

Setelah Tiara ada beberapa wanita yang masuk dalam kehidupan Jo. Namun, nama Aida terkadang masih muncul. Pernikahan yang kedua Jo dengan mantan istri kakaknya pun gagal. Bisa dibilang karena kenangan dengan Aida yang belum juga hilang.

Kenangan yang singkat namun tak terlupakan hingga membayang dalam kehidupan Jo. Novel ini memiliki alur yang menarik, cerita yang menarik dan akhir yang tak terduga. Sayang sekali berakhir menyedihkan. Selain kisah cinta Jo yang berliku, novel ini juga mengangkat isu-isu mengenai toleransi dalam kehidupan keberagaman agama. Bahasanya mudah dipahami. Buku ini cocok dibaca oleh dewasa.

Penulis mengajarkan para pembaca bahwa tak seharusnya kita merawat kenangan masa lalu diingatan kita. Apalagi kenangan itu bisa merusak kehidupan kita di masa mendatang. Bahwa, kita harus berani memutuskan dan  move on dari masa lalu.
Bogor, 5 Januari 2019

Komentar

Postingan Populer