Muslimah Sejati (part 2)

Muslimah sejati
Muslimah sejati bukanlah dilihat dari wajahnya yang manis dan menawan, tetapi dari kasih sayangnya pada karib kerabat dan orang disekitarnya. Pantang baginya mengumbar aurat, memamerkannya kepada siapapun, kecuali pada pasangan hidupnya. Dia yang senantiasanya menjaga kemuliaan diri, keluarga, serta agamanya.
Muslimah sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lembut dan mempesona, tetapi dari lembut dan tegasnya tutur dalam mengatakan kebenaran. Dia yang senantiasa menjaga lisan dari segala bentuk ghibah (gosip) ataupun namimah (mengadu domba). Pantang baginya membuka aib saudara-saudaranya. Dia yang memahami dan merasakan betul jika Allah senantiasa mengawasi tindak-tanduknya.
Muslimah sejati bukanlah dilihat dari liuk gemulainya kala berjalan, tetapi sikap bijaknya memahami keadaan dan persoalan-persoalan. Dia yang senantiasa bersikap tulus dalam membina persahabatan dengan siapapun, dimana dirinya berada. Tak ada perbendaharaan kata “cemburu buta” dalam kamus kehidupannya. Dia yang senantiasa merasa cukup atas nafkah yang diberikan suami kepadanya. Sabar adalah aura yang terpancar dari wajahnya.
Muslimah sejati bukanlah yang dilihat dari bagaimana dia menghormati dan menyayangi orang-orang di tempat kerja, tetapi dari tatacaranya menghormati dan menyayangi orang-orang dirumah dan disekitarnya. Dia yang jika dilihat menyejukkan mata dan meredupkan api amarah.
Muslimah sejati bukanlah dilihat dari banyaknya laki-laki yang memuji dan menaruh hati padanya, tetapi dilihat dari kesungguhannya dalam berbakti dan mencintai Allah dan Rosullulloh. Pantang baginya mengikuti arus mode yang melenakan dan menyilaukan mata. Dia yang selalu menghindari sesuatu yang syubhat (masih diragukan kebenarannya) terlebih lagi hal-hal yang diharamkanNya.
Muslimah sejati bukanlah dari pandainya dia merayu dan banyaknya air mata yang menitik tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan. Dia yang pandai mengatur, membina dan menjaga keharmonisan rumah tangga. Pancaran kasih sayang melesat tajam dari tiap nada bicara yang keluar dari bibirnya. Dia yang memiliki perasaan yang tajam untuk selalu berbuat baik kala ditempat umum maupun kala sendiri.
Muslimah sejati bukanlah dilihat dari tingginya gelar dan luasnya wawasan tetapi tingginya semangat untuk menuntut ilmu dan mengamalkan syariat secara murni dan berkesinambungan.

Semarang Sabtu, 16 Juli 2011,21:16:13

Komentar

Postingan Populer