Kenapa Benci Rohis? (Tanya Kenapa?) part 2


Masih Nglanjutin..

Apakah Seringnya Anak Rohis yang mimpin lembaga?
Ada yang salah? Toh, pemilihan ketua juga diikuti sesuai jalur dan sesuai persyaratan. Dan siapapun boleh ikut dan gabung, siapapun. Nah, kita sebagai seseorang yang normal, wajarlah kalau mereka punya keinginan dan cita-cita memiliki pemimpin yang seperti apa. Nah, karena mereka punya keinginan, maka kita berusaha untuk itu kan? Nah, dengan mendukung atau dengan mengajukan calon yang sesuai dengan yang mereka inginkan untuk jadi pemimpin. Nah kebetulan, seringnya anak-anak berbackground rohis itu ngajuin, dan memenangkannya. Ya, itu karena mereka berusaha mendapatkan pemimpin yang mereka inginkan. Dan semua juga berhak kayak gitu. Kalian ajuin aja pemimpin yang kalian inginkan, alurnya sama dan syaratnya juga sama. Terus kalau kenyataannya anak yang dari background rohis itu kok pada akhirnya yang menang, ya apakah itu salah mereka? Apakah itu salah gue? Salah temen TK gue? Kan udah dipilih oleh rakyat sendiri. Dan kok dari tahun ke tahun seringnya anak berbackground rohis yang menang. Apakah itu juga salah anak rohis? Ya, enggak lah, kan dikasih kesempatan yang sama. Rakyat yang menentukan. Ini bukan karena anak rohis haus kekuasaan pengen nguasain atau gimana. Kalau gue sih ya pengen aja gue dapat pemimpin yang gue inginkan.

 Anak rohis islam abal abal
Nah, ini gue pernah dikatain langsung sama temen gue sendiri. Temen dari TK, temen SD, temen SMP, dan sekarang kuliah kita satu kampus lagi. Dia ngomong tentang rezim rezim kekuasaan itulah, dia bilang gitu pokoke. Gue bilang aja, kalau emang kamu  mau enggak dari anak rohis? Tinggal nyalon aja sih sendiri, atau nyalonin temen aja sana, terus kalahin tuh. Dia diem aja, bingung kali mau komen apa. Terus dia bilang juga katanya anak anak yang ngekos di kos binaan (I*, yang seringnya anggota rohis juga) itu islamnya islam abal-abal. Gue langsung tercengang dan enggak percaya dia ngomong gitu didepan gue, secara gue anak kos itu. Maksudnya islam abal-abal? Apakah kita menggunakan aliran sesat? Enggak. Apakah kita enggak menjalankan sholat 5 waktu? Insyaallah sholat lima waktu. Apakah kita tidak puasa di bulan romadhon? Insyaallah itu juga. Gue gak ngerti deh, kenapa dia ngomong gitu. Maksudnya, islam yang enggak abal-abal itu kayak dia gitu?
Apa mungkin sekali lagi, dia liat temen yang kos di sana, dan liat temennya itu nglakuin kesalahan. Dalam hati gue pengen bilang, sekali lagi, plis deh, anak yang kos di kos itu itu, bukan orang yang pinter banget agama, bukan orang yang tahu banyak hal, bukan malaikat yang gak bisa nglakuin kesalahan atau dosa. Tapi, orang orang yang masuk kos itu adalah ORANG YANG MAU BELAJAR, DIA MAU BERUSAHA UNTUK MEMPERBAIKI DIRI.  Orang itu butuh wadah dan sarana belajar, kebetulan kos itu yang nyediain sarana.  Kenapa sih, seringnya, kalau ada anak yang nglakuin kesalahan, pertanyaan pertamanya, “dia anak I* bukan? Seolah olah kalau anak I* itu gak boleh salah. -_-

Gue disini bukan mau mengkotak kotakkan antara rohis dan enggak. Cuma gue penasaran aja, kenapa dan ada apa sih dengan rohis, sehingga ada hater yang bener hater banget. Kalau gak suka sama beberapa orang aja, plis jangan mengeneralisasikannya bahwa semua anak rohis kayak gitu.

Sorry kalau ada yang tersinggung, dan bahasanya terlalu nylekit ( nylekit gak sih? ).  Ini gue seriusan nanya lho, kenapa sih benci rohis? Beneran deh gue pengen tau. Setiap Orang gak ada yang sempurna, pasti punya salah, punya kejelekan, dan punya dosa dan punya aib. Sama halnya dengan anak yang ikut rohis. Sama. Mereka Cuma mau berusaha memperbaiki diri dan belajar lebih banyak, gitu aja? Salahkah?


ayufi_Semarang

Komentar

Postingan Populer