PROSES

Malu sebenarnya ketika aku ingat masa laluku. Kenapa dulu aku begini dan begitu. Begitu banyak penyesalan terhadap masa lalu yang sia-sia.
Sekarang, apalah gunanya menyesal? Meski datang, tapi menyesal tak ada gunanya. Waktu tak bisa lagi terulang. Namun, aku menyadari bahwa semua yang aku lakukan di masa lalu adalah sebuah perjalanan proses.

Ketika aku berada di titik ini sekarang, itu pun melalui proses yang panjang. Ketika banyak peristiwa terjadi, yang dahulu kubenci, yang dulu berusaha untuk menghindari itu ternyata adalah sebuah proses untuk menjadi yang lebih baik.

Pasti tak banyak yang tau tentang aib kita bukan? Karena kita pasti ingin menyembunyikan semua aib dan kebrobokan kita. Wajar, itu adalah fitrah. Ketika aib itu tak terkuak maka sesungguhnya Allahlah yang menutup aib-aib kita. Sehingga yang tampak dari diri kita hanya kebaikan.

Syukur Alhamdulillah, Allah masih berbaik hati menutup aib-aibku. Seandainya, tampak hal yang tidak baik pada diriku di masa lalu, aku terima saja dengan lapang. Tak mengapa, itu adalah aku yang dulu. Yang terpenting hal yang aku syukuri adalah dalam proses ini Allah menunjukkan kasih akungnya sampai pada hari ini sehingga Allah memberi aku jalan hidup yang baik baik.

Aku merasa bahwa setelah menikah aku semakin sadar dan lebih berpikir tentang urusan ibadahku. Aku merasa sangat bersyukur akan hal tersebut. Dan semoga Allah tak pernah mencabut rasa ini. Rasa untuk terus memperbaiki kualitas diri.  Aku tidak mengatakan bahwa sekarang kualitasku baik. Tidak sama sekali. Masih jauuuh sekali disbanding teman-temanku yang lain. Namun dibandingkan aku yang dulu, aku lebih baik.

Well, tak jelas apa yang mau aku sampaikan ya hee 😆.. Intinya adalah, semua butuh proses. Kita harus bersabar dan tak boleh menjudge orang lain karena mungkin sekarang orang itu begini dan begitu. Mungkin dia masih menjalani masa proses, seperti kita dahulu. Karena proses setiap orang itu berbeda-beda ada yang butuh waktu lama, ada yang cepat. Sekarang pun kita masih terus berproses. Hendak jadi apa kita diujung hidup kita, kita yang harus menyetirnya mulai sekarang.  Berproses jadi lebih baik.

Ditulis @ayufialfarisi

Jakarta, 18 April 2018

Komentar

Postingan Populer