Jika Kelak Anaku Bertanya Tentang 'Merokok' :D

Suatu ketika di perjalanan menuju lamongan, diputarlah ceramah seorang ustadz yang berbicara mengenai rokok.

Well, disini ada yang suka merokok?

Kita semua paham bahwa rokok ada plus minusnya. Tak mungkin juga kita mau melarang penjualan rokok di Indonesia ini. Nanti, ada suatu daerah yang notabene penghasil tembakau di Indonesia, akan melakukan protes besar besaran jika rokok dilarang.

Jadi, baiklah yang sekarang merokok kita biarkan saja, mereka tau bahwa merokok itu sangat merugikan bagi kesehatan dan kantong penggunanya, tapi kalau sudah kecanduan semua peringatan tak akan mempan.

Aku kelak jika mempunya anak, tentu aku akan melarang anak-anakku untuk merokok. Jika mereka tanya aku akan bercerita seperti ini.

Anaku : Umi, kata temen-temenku aku orangnya cemen.

Aku : lho kenapa mereka bilang begitu sayang? (sambil mengernyitkan dahi dan memeluk anakku)

Anaku : soalnya, aku gak berani nyobain rokok. Kata mereka merokok itu tidak haram, jadi gak akan dosa kalau merokok.

Aku : Hmm.. menurut adek, merokok itu baiknya apa?

Anaku : Hmm... apa yaa, ya nggak ada sih mi.

Aku : Nah, itu adek tau. Gak ada baiknya sama sekali kan, malah banyak mudharatnya buat adek.

Anaku : tapi kan keren mi, kekinian gitu.

Aku : menurut adek itu keren?

Anak : (ragu-ragu buat jawab)

Aku : Coba deh adek bayangin, misalnya rokok itu udah ada di jaman nabi. Trus, bayangin Rosulullah bersama para sahabatnya sperti abu bakar, ustman bin affan, ali bin abi thalib, dll sedang duduk -duduk di serambi masjid nabawi, Udah?

Anakku : (ngebayangin)

Aku : trus bayangin kalau mereka duduk duduk sambil merencanakan strategi dakwah, dan sembari mereka ngobrol mereka merokok. Asapnya kemana-kemana kayak kereta api.

Anaku : Haaa? kok Rosullullah merokok? Susah mi bayanginnya.

Aku : okey, sekarang bayangin orang orang kafir dan musrik seperti abu jahal, abu lahab, dan orang orang musryik lain sedang duduk duduk berkumpul dibawah pohon kurma. Mereka sedang merencanakan makar dan membuat kerusuhan bagi kaum muslimin. Sembari mereka ngobrol, mereka merokok, dengan asap mengepul dari mulut mereka. Nah, udah bisa bayangin?

Anaku : udah mi,

Aku : Nah, sekarang umi tanya, lebih mudah mana bayangin orang-orang shalih kayak Rasulullah dan para sahabat merokok atau ketika orang orang jahat merokok?

Anaku : Lebih mudah bayangin kalau orang jahat merokok mi.

Aku : kenapa begitu?

Anaku : (Berpikir... ) hmmm... susah mi. Gak bisa ngebayangin aja masakk orang shalih kayak Rasulullah merokok.

Aku : Nah, itu adek pinter. Kenapa susah ngebayangin Rasulullah merokok? Merokok lebih cocok dan lebih mudah dibayangin ketika dilakukan oleh orang-orang kayak abu jahal. Karena itu berhubungan dengan karakter adek. Orang orang salih seperti Rasulullah tidak cocok untuk merokok. Merokok lebih dekat dengan karakter yang tidak baik, meskipun kita tidak boleh menilai bahwa orang yang merokok itu pasti tidak baik. Tapi kalau adek tadi tanya lebih keren mana merokok atau tidak merokok, sekarang adek pilih mana?

Anaku : lebih keren tidak merokok mi.

Aku : (Senyum)

Nah, begitu kira kira kalau ntar anakku tanya  haha.
Sekian dari saya..

@ayufialfarisi
Jakarta, 5 Januari 2016

Komentar

Postingan Populer