Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Sajak RINDU (¿)

By Ayufi Sampaikan rinduku pada kalian, Tak terasa sudah lama kita tak bersua, Diujung malam yang dingin, Aku tetiba pada rasa rindu yang membuncah, Entah, datang dari mana rasa yang tak berlogika ini, Kita tak pernah menciptakan kenangan terlalu banyak, Kita hanya sering berjumpa dalam beberapa kurun waktu yang lalu, Kita tak pernah berbincang terlalu lama, Kita hanya sering menyapa dalam keseharian yang tak pernah putus, Nah, sekarang aku rindu kalian, Aku pun tak tau, Apa jadinya nanti Ketika kita bersua kembali setelah sekian lama, Mungkin, tak akan ada sepatah kata yang terucap, Mungkin, tak akan ada obrolan hangat Dan tak akan ada pelukan erat layaknya seorang kawan lama Tapi, sungguh aku tak pernah mengharapkan sebanyak itu Aku hanya rindu bertemu kalian, Hanya aku saja. Dan kalian tak akan terganggu, Ya, karena kita tak pernah begitu akrab. Apa namanya ini? Rindu (¿) @ayufialfarisi Sajak tengah Malam, 23 : 55 Ambarawa, June 2...

Parenting: Pentingnya Sosok (calon) Ayah yang Baik

(Maaf, judul agak tidak nyambung itu semata karena kesalahan penulis) Kalau kamu mau jadi dokter, itu gampang, ada kok sekolahnya. Mau jadi guru, insyinyur, penyanyi? Gampang, ada kok sekolahnya. Ada satu hal yang tidak ada sekolahnya, padahal semua orang pasti akan mengalaminya (ralat : semua orang normal). Yaitu menjadi orang tua bagi anak-anak kita. Jadi ibu dan dan jadi ayah yang hebat itu tidak ada sekolahnya. Aku memang tidak terlalu paham bagaimana rasanya, tapi dari pengamatan dan crita banyak orang di sekitarku, memang tak mudah menjadi orang tua. Ya memang karena tidak ada sekolahnya. Padahal keluarga dan orang tua lah madrasah pertama bagi anak-anak mereka. Allah menciptkan bayi atau manusia dalam keadaan fitrah dan suci serta cenderung pada kebaikan. Yang menyebabkan seorang anak itu cenderung berperilaku buruk adalah orang tuanya sendiri. Setelah sharing sama seorang ibu rumah tangga yang telah mengikuti seminar parenting, sebut saja dia mbak Amrih, dengan ba...

Upgrading : Perang Air

Traveling to Gonoharjo Nglimut. Background Ditengah kepenatan mengerjakan Skripsi, mungkin alangkah baiknya jika kita jalan-jalan menikmati alam sekitar. Kebetulan, tepat pada tanggal 15 Mei 2014 kemarin UKM RITEK mengadakan acara Upgrading. Ya, biasalah, acara semacam itu bertujuan untuk merekatkan atau mengkokohkan antar pengurus dengan diisi berbagai macam kegiatan yang menyenangkan. Meskipun awalnya enggan ikut, alasannya karena aku sudah bisa menebak bagaimana acaranya nanti, dan tempatnya juga begitu-begitu saja (soalnya sudah pernah ada acara disana), tapi karena ancaman denda yang besarnya lumayan dan HRD cukup kejam akhirnya aku ikut juga. Tapi, mungkin aku akan menyesal kalau tidak ikut. Aku menemukan apa yang tidak aku temukan disana, *hastag uhuk.  Mau tau apa yang aku temukan? Baiklah akan aku ceritakan. Bagi seorang anak desa sepertiku, mungkin pemandangan seperti hamparan sawah itu tidak akan menjadi sesuatu yang menakjubkan. Tapi, bukan itu yang ingin aku...

Guru jadi Teman?

Sungguh mengejutkan ketika pertama kali aku mengabdikan diri di sekolah. Jaman memang sudah berubah, atau aku yang terlalu cupu bahwa memang sebenarnya hal hal macam itu sudah terjadi sejak lama. Hanya saja, aku beruntung tidak berada dalam lingkungan seperti. Seperti halnya manusia biasa, seorang guru pasti bukan manusia yang sempurna, Meskipun, tutur kata dan tingkah lakunya harus menjadi panutan. Banyak film yang mengajarkan bahwa guru haruslah menjadi teman dan sahabat muridnya.  Guru yang galak dan terlalu disiplin, seringnya malah akan membuat murid malas belajar. Guru yang menyenangkan dan membuat nyaman muridnya untuk bicara, mungkin akan banyak disukai muridnya. Namun, jangan lupa menekankan kepada siswa bahwa ada batasan antara murid dan guru, jarak yang terlalu dekat antara guru dan murid, (terlalu menganggap guru seperti teman sendiri) sehingga membuat murid kurang respek dan lebih berani dalam membantah. Itu jelas melukai posisi guru dimana guru ada...

Kelanjutan Kisahnya Alexandra dan Beno

TWIVORTIARE 2 by Ika Natassa I’ve told you that I would tell you about Twivortiare 2 right? Are you curious about what is the continuity of Dr hot Beno and Alexandra ‘s love story? The second book of Twivortiare is thicker than the first one. It has 488 pages plus the covers. In January 2015, it has been republished second time by Gramedia. The whole part of the books is tweets. Before I told you about the novel, I’d like to tell you about the plus and minus of this novel, of course in my view. First, the positive things about the novel are first, I like this novel because I can learn English. Just like others Ika Natassa’s master piece, she often uses English, and in twivoratiare 2 still mostly in English. So I like it. Hoho. When I compare twivortiare  and Twivortiare 2, in twivoratiare 2, the situation is more like real life, because in her tweets, she often posts photos. And it makes the reader think that the fictional character Beno and Alex are really alive in this ...

Novel serial "BULAN"

Gambar
bertualang ke "BULAN" BULAN salah satu karya Tere Liye sudah selesai dibaca. Bagi penggemar tulisan Tere Liye pasti udah paham kalau Bulan merupakan novel kedua atau novel lanjutan dari novel BUMI. Tebal buku 400 halaman, yang diterbitkan pertama kali di Gramedia pada bulan Maret 2015. Well, Bumi dan Bulan merupakan novel fiksi fantasi anak. Awalnya ketika baca novel BUMI yang bercerita tentang petualangan beberapa anak bernama Raib, Ali dan Seli. Raib yang ternyata memiliki kemampuan menghilang ternyata diketahui dia bukan berasal dari Bumi. Raib adalah seorang putri Klan Bulan. Dan Seli ternyata mempunya kemampuan untuk mengeluarkan petir dari tangannya, dia ternyata merupakan seorang makhluk dari Klan Matahari. Dan Ali satu-satunya makhluk klan Bumi yang tidak memiliki kekuatan apa-apa. Tapi, dia memiliki kecerdasan yang luar biasa. Oh, iya, tapi di novel Bulan baru terungkap lho, ternyata Ali bukan makhluk bumi biasa. (Penasaran Ali bisa apa? Baca sendiri yaa ...