Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Tak Berjudul

Di belahan dunia lain banyak sekali orang yang terancam nyawanya karena dia muslim. Di India, Myanmar, Palestine, Syiria dan masih banyak lainnya yang tidak terekpos. Mereka meregang nyawa saat ingun beribadah. Saat ini, sekarang ini, tahun 2017, perjuangan seorang muslim di " belahan dunia lain" tersebut hampir mirip dengan jaman ketika islam datang. Mereka dimusuhi dan dibunuh. Memang mungkin inilah kita hidup di akhir dari kehidupan dunia. Sekarang apa gunanya mengejar kefanaan dunia. Ketika kita menghadap Nya, semua itu tak berguna. Bandungan, 15 Juli 2017 23 : 27 ditengah penantian menunggumu

Sebuah Tekad

Suatu hal yang besar dimulai dari satu langkah kecil. Yaitu sebuah keberanian . Yaaa ada hal besar menggebu dalam pikiran. Beberapa waktu terakhir aku memikirkan kembali cita-citaku yang sudah sekian lama aku kubur dalam-dalam. Aku ingin kembali tekun menulis untuk berlatih menghasilkan tulisan yang bagus. Aku berpikir kembali, menikah seharusnya tak mematikan hal yang ingin aku capai bukan? Ditengah kesibukan mengurus si kecil dan keluarga aku ingin menulis. Entah apa yang aku tulis bagus atau tidak, aku hanya ingin menulis dan berlatih. Aku mungkin butuh waktu lama atau sebentar hingga aku bisa menghasilkan tulisan yang layak baca dan bermanfaat. Tapi aku tak ingin peduli seberapa lama aku harus terus berjuang. Aku hanya ingin berlatih sekarang. Aku butuh tekat yang kuat dan keberanian untuk tetap mencoba. Ambarawa, 8 Juli 2017

Dulu...

Dari dulu aku ingin sekali jadi penulis.Masuk jurusan sastra inggris karena ngefans sama penulis yang ngambil jurusan sastra inggris juga. Semenjak smp aku suka nulis nulis cerpen yang aku tulis pake tangan. Aku tulis di satu buku tulis khusus kumpulan cerpen cerpenku. Kemudian, aku minta teman-temanku untuk baca dan berkomentar. Dulu ditengah keterbatasan, aku sangat produktif sekali membuat tulisan, terutama cerpen. Pengen juga jadi novelis. Karena suka baca baca novel yang dipinjem di perpus daerah. Dulu rasanya ngeliat orang pake laptop itu wah banget. Maklum soalnya penulis menurut pikiranku kan identik dengan laptop, dengan kelincahan jari yang mengetik diatas tuts tutsnya. Membayangkan membawa laptop kemana aja supaya kalau ada ide tulisan bisa langsung diketik. Sampe aku inget banget, aku ngebuat laptop mainan pake kardus buat nglatih ngetik di komputer biar cepet ngetiknya. Ah tapi dulu mau mimpi punya laptop aja gak berani. Meski dengan berbagai keterbatasan itu, aku...