Anggap aja seperti kent** 😷

Mungkin kalian sudah sering mendengar tentang kisah teladan ini.

Dikisahkan ada seorang bapak dan anak yang menaiki seekor unta. Kemudian di tengah perjalanan seseorang berkata.
" Itu gak kasian apa ya, unta sekecil itu dinaikin dua orang. "
Sang ayah yang mendengar komentar itu lalu turun dari unta. Dia berpikir, dengan begitu dia akan mengurangi beban unta. Sehingga hanya sang anak yang menaiki unta dan sang ayah menuntunnya. Kemudian mereka berdua kembali melanjutkan perjalanan.

Ditengah perjalanan, seseorang berkata,
"Anak macam apa itu? Masa ayahnya yang sudah tua disuruh berjalan menuntun unta."
Mendengar komentar itu, sang ayah kemudian meminta anaknya untuk turun dan bertukar posisi dengannya. Sehingga sekarang sang ayah menaiki unta dan sang anak yang berjalan menuntun unta.
Kemudian di tengah perjalanan, seseorang berkata, "Astaga, ayah macam apa itu yang tega meminta anak sekecil itu untuk berjalan sedangkan dia sendiri enak enakan naik unta".
Mendengar komentar itu sang ayah turun dari unta dengan sedikit dongkol.
Sang ayah berpikir. Akhirnya dia dan sang anak memanggul untanya. Berharap dengan begitu tidak ada komentar miring tentang mereka

Namun di tengah perjalanan, seseorang berkata sambil sedikit tertawa.
"Lihat tuh, mereka itu bodoh sekali. Unta untuk dinaiki sebagai kendaraan bukannya dinaiki malah digendong."

Nah, belajar dari cerita tersebut. Kalau kita mendengar semua komentar orang lain yang sama sekali tidak mengerti dengan hidup kita, maka kita tidak akan pernah merasa nyaman apalagi bahagia. Orang mah apa aja dikomentarin, baik atau jelek. Komentarnya lebih banyak yang negatif. Kalau tidak bermanfaat anggap saja angin lalu. Mereka gak ngerti udah gitu aja. Gak perlu pusing mikirin apa yang dipikirin orang. Kalau kita yakin apa yang kita lakuΔ·an benar dan tidak merugikan orang lain.

Tapi bukan berarti kita jadi orang yang sombong dan angkuh, orang yang tidak mau saran dan kritik. Kita serap yang berguna dan bermanfaat saja bagi kita. Anggap saja seperti seseorang yang buang gas, dan kita perlu menutup hidung sejenak. Yaah anggap saja seperti ken***. (Ups 😷)


Jadi, nikmatilah hidup. Sesekali kita perlu menutup telinga. 😊😁

Jakarta, 13 Oktober 2016
@ayufialfarisi


Komentar

Postingan Populer