Pantai Utara
Jepara, 23 Mei 2015
Sebelum liat sendiri dan ngrasain
ke pantai utara Jawa, bayangannya udah gak enak duluan. Pantai utara berbeda
dengan pantai selatan yang biasanya ombaknya gedhe-gedhe, jadi asyik kan kalau
ke pantai trus mainan ombak. Nah, kalau pantai utara, ombaknya kecil, dan lebih
tenang, jadi aku berpikir, apa asyiknya ke pantai kalau gak ada ombaknya?
Nah, ternyata oh ternyata…
Pantai Kartini
Destinasi jalan-jalan kali ini ke
Jepara nih. Ngomong-ngomong tentang Jepara, aku sering banget ketuker Jepara
ama Kudus. Di dalam pikiranku, Jepara ama Kudus itu mirip kayak adek kembar.
Yaudahlah lupakan, itu info gak penting ya, lanjut. Kalau denger kata Jepara
inget sama tokoh pahlawan Nasional kita, Ibu Kartini. Nah, jadi aku juga berkunjung
nih ke pantai Kartini (gak nyambung ya? Bodo ah). Sebenarnya nih ya, tidak ada
yang begitu menarik di pantai Kartini, kenapa? Karena gak bisa mainan air hehe,
karena pantai Kartini ini semacam pantai Marina di Semarang gitu lah, karena
disini banyak prahu prahu kecil tertambat. Tapi, ya namanya juga laut, jadi
tetap aja menyenangkan sih. Di pantai Kartini ini akan ditemukan kura-kura
super besar. Kura-kura bohongan maksudnya, dan kita bisa liat berbagai macam
ikan ketika kita masuk ke dalam ruangan yang berbentuk kura-kura tersebut.
Ya, dibaca semacam sea world tapi
dalam versi yang sederhana. Selain itu, di lantai dua, ada berbagai macam
permainan edukatif serta ruang studio film tiga dimensi. Untuk masuk ke ruang
tiga dimensi kita Cuma harus bayar Rp 5000, - saja. Sayang sekali waktunya
sangat singkat, jadi belum bisa mengeksplore di sana ada apa aja. Ya.. lain
kali mungkin,
Pantai Bandengan
Nah, setelah panas-panasan dan
foto-foto di tulisan PANTAI KARTINI, tak jauh dari pantai itu, kita menuju pantai
Bandengan. Di pantai ini lebih ramai dari pada di pantai Kartini. Tentu saja,
karena di pantai Bandengan ada beberapa olahraga air yang menarik perhatian.
Selain itu, di pantai Bandengan kita bisa mainan pasir dan berenang.
Rasanya seneng buanget bisa
jalan-jalan di pantai. Meskipun di pantai tetep syar’i ya pakaiannya, plus kaos
kaki, bodo amat orang mau bilang apa. Gak mengganggu kok. Ya, mungkin buat
beberapa orang mikirnya, ini di pantai bu bukan mau pengajian. Iyalah bu kite
juga tau. Jadi, buat temen-temen yang berhijab pokoknya tetep istiqomah ya
menutup auratnya, dimanapun berada, meskipun godaan terasa berat, tapi
insyaallah meskipun kita menutup aurat dengan sempurna tidak akan mengganggu
aktivitas kita kok, tinggal pintet-pinter nya kita aja memilih pakaian yang
tepat.
Oh iya, ngomong-ngomong tentang
hijab jadi inget sesuatu. Jadi, pas sampai di bandengan, ngliat ada olah raga
air, banana boat, jet ski, doughnut boat, dll. Yang paling ringan dan paling
murah adalah banana boat, jadi aku nyobain yang itu. Satu boat berisis sekitar
8 orang kalau gak salah, per orangnya 50 ribu. Waktu itu instrukturnya bilang,
yang tajem-tajem seperti jarum dan bros harus di lepas.
Haaa?? Gile aja, masa jarumnya di
lepas, trus hijapnya lepas dong. Kata instrukturnya, ya krudungnya diiketin aja
ke leher, pokoknya intinya jarumnya harus dilepas. Haaaa?? Gile aja, kalau Cuma
diiket aja itu mah sama aja gak pake krudung kan rambut ama lehernya jadinya
keliatan. Payahnya, waktu itu aku kan pake jilbab kotak yang harus dikasih
jarum, jadi aku bilang sama instrukturnya pokoknya aku gak mau lepas jarumnya.
“Saya gak usah dilepas jarum ama brosnya. Gak papa kok kayak gini aja.”
“Tapi, nanti kalau ada resiko ditanggung sendiri ya. Soalnya udah pernah ada kejadian ketusuk jarum.”
“Iya pak, gak papa gini aja.” (Gile aja kalau dilepas)
Dan alhamudlillahnya selesai naik
banana boat gak masalah sama dengan jarum. Jadi buat kalian (cewek berjilbab)
kalau naik banana boat atau olah raga air lainnya, sebaiknya kalian pake
krudung instant aja, kalau pake krudung kotak gak masalah sih, tapi kalau
disuruh nglepas jarum pengaitnya jangan mau ya, ntar krudungnya kalau pas di
laut pasti lepas. Soalnya nih, kejadian yang satu boat ku, ada satu orang yang
pas jatuh dari boat, jilbabnya terlepas, padahal dia udah pake jilbab instant,
apalagi kalau yang pakai jilbab segi empat yang Cuma di tali aja. Hal itu
karena dia memakai pelampungnya gak dipasin sama badan dan gak dikencengin
sabuk pengamannya, jadi penting nih memperhatikan pengamanan ketika berolahraga
air, khususnya dalam hal pakai pelampung. Intinyaa, seruuuu banget naik banana
boat. Waaaa pengen lagi, yang lebih ekstrim.
Oh iya, kalau ke Pantai
Bandengan, jangan lupa kunjungi pulau panjang. Dari pantai Bandengan kita naik
prahu dengan ongkos 15 ribu per orang, perjalanan sekitar setengah jam. Karena
sudah sore dan waktunya Cuma sebentar, jadi sayang sekali gak bisa lama-lama
menghabiskan waktu di pulau panjang. Kayaknya disana banyak orang yang
berziarah ke sana, di sana ada makam tapi gak tau makam siapa.
Setelah puas main di pulau
panjang dan bermain banana boat. Tak terasa senja segera menyapa. It’s such
beautiful day. Rasanya seneng, menghabiskan senja di pantai. Langit berubah
menjadi orens dan merah, matahari perlahan tenggelam, dan aku menyaksikan semua
itu sambil naik pelampung ban di laut. Kalau aku berbaring di ban itu, bisa
kulihat bahwa langit yang biru begitu terasa dekat. Ah, damai….rasanya. Sungguh
Maha Besar Allah dengan kekuasaanNya menciptakan laut dan pantai. Intinya, it
was a moment guys.. We can’t buy it. Cuma mandang langit ama ngambang di laut
naik ban aja bisa membuat hati senang.
Pantai Kartini (doc : pribadi, taken by Ayufi) |
Pulau Panjang (doc ; pribadi, taken by ayufi) |
Senja di Pantai Bandengan (doc : Pribadi, taken by Laela) |
Ya, begitulah perjalanan kali ini
ke Jepara. Kapan-kapan semoga bisa kembali kesini.
(Next Jalan jalan mungkin Karimunjawa boleh juga :D )
Ditulis di Ambarawa, 13
Juli 2015
Komentar
Posting Komentar
I will be happy reading your comment and response. Tell me what you think please :D